^ daKwat TeraBur^

Melata menuju abadi 
Dihujani bilah halus tajam berderu 
Melorek warna dinding itu 
Berharap sedetik cuma 
Andai punya sepicing ruang 
Berteduh pada pohon kasih-Mu 
Kirim akan rahmat-Mu 
Beri kekuatan agar terus tabah 
Teguhkan iman agar mekar mewangi 
Moga merasa manisnya syurgawi
Tika diri dijemput Ilahi
Menelusuri lembah sepi itu
Berterbangan kisah disapa angin
Caknakah kita pada hidup ini
Atau sekadar menoleh, singgah dan berlalu pergi

Sering kita lupa dan terleka
Kian jauh dari jalan-Nya
Zahirnya terlihat indah
Namun terpalit di lubuk hati
Rasa gundah diapit duka

Sedarkah kita kasih dan rahmat-Nya tidak terhitung
Tidak meminta bahkan Dia lah memberi
Selagi mana kita yakin dan berharap
Selama itu pintu taubat terbuka luas
Terhenti saat nafas tidak terhela lagi
Bilamana
Takdir tidak menyebelahimu
Usah disalahkan yang telah berlaku

Mungkin
Ianya hanya persinggahan
Berpamitan dan berlalu pergi
Tinggalkan sekelumit rasa di sanubari
Bersama kotak memori itu 

Yakin
Ketentuan dari Ilahi
Tidak pernah pincang
Hanya menunggu masa yang tepat
Untuk terukir senyuman diwajahmu